Tugas Bahasa Indonesia Resensi Buku Novel

JUDUL : Snow Country
Pengarang : Yasunari Kawabata
Penerjemah : A.S Laksana
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2009
Tokoh : Shimamura , Komako , Yoko , Yukio
 

Shimamura meninggalkan istri dan anaknya yang bertempat tinggal di Tokyo Jepang untuk mengadakan perjalanan kesuatu desa. Hampir setiap tahun sekali atau dua kali ia berkunjung kedesa ini dan menginap dipenginapan yang sama. tujuannya adalah untuk menghabiskan waktu liburan dengan ” Geisha ” Langganannya, Kamako. Kamako adalah Geisha berkulit putih bersih, ia lebih tepat dibilang bersih ketimbang cantik. dalam sehari ia bisa mendapat 60 tamu, jumlah itu lebih banyakdibandingkan temen-temannya. Dalam perjalanan menuju desa itu, Shimamura yang menggunakan jasa angkutan kereta api duduk bersilangan dengan seorang gadis yang berumur sekitar 17 tahun, bermata jernih dan tengah memangku seorang laki-laki tua yang terlihat sakit itu dengan sabar. gelagat lelaki itu nampak seperti seorang saminya, walaupun kelihatanya sangat tidak pantas menjadi pasangan si gadis bermata cantik itu. Shimamura merasa tertarik dengan gadis itu, namun tujuannya saat ini adalah Kamako, Geisha selingkuhannya, dan berkali – kali angan- angannya teringat tentangnya. Ia menjalani hari-hari bersama Kamako di desa yang masih asri. Sempat ia mengetahui bahwa lelaki tua yang ia lihat di kereta itu adalah tunangan Kamako, bernama Yukio. Kamako terpaksamenjual dirinya menjadi Geisha untuk membiayai perawatan laki – laki yang dikabarkan terserang penyakit TBC dan kini tinggal menungggu ajal itu. Sedangkan perempuan bermata Indah yang memangkunya bernama Yoko, ia adalah seorang gadis kecil yang bertugas merawat Yukio. Namun saat ditanya mengenai hal itu, Komako mengelak, ia mengaku bukan tunangan dari lelaki itu. Berita tersebut hanyalah gosip belaka. Sejak bertemu dengan yoko, Shimamura menjadi sedikit tersadar, sadar bahwa hubungan cintanya dengan Komako hanya sia-sia belaka. Yoko adalah gadis lugu yang tak banyak bicara, namun sorot matanya ba berbicara tentang kesedihan. Yukio sebenarnya adalah teman kecil Komako, Komako meresa berhutang budi pada ibu Yukio sehingga mau menyanggupi jika saja dinikahkan dengan Yukio. Namun, kondisinya sekarang Yukio hanya tinggal menunggu ajalnya yang semakin dekat. Benar saja, Yukio Tak lama meninggal, Yoko yang semula bekerja sebagai perawat diajak oleh pemilik penginapan untuk bekerja sebagai tukang dapur di penginapan yang menyediakan Geisha tersebut.Setiap hari Yoko tidak lupa mengunjungi makam Yukio. Shimamura yang mengetahui kehadiran Yoko dipenginapatempatnya menginap mulai sedikit menampakkan perubahan sikap. Kamako yang menyadari hal itu semakin menggandeng Shimamura agar tidak jatuh cinta pada Yoko. Shimamura memang sempat mengajak Yoko berbincang- bincang, Yoko menangis saat menceritakkan bahwa Komako sering berkata ” Yoko akan segera Gila “. namun Yoko dengan ketulusan hati memohon agar Shimamura berbuatbaik pada Komako, karena Komako adalah wanita berumur 21 tahun yang baik namun tidak mujur. Suatu malam saat Shimamura bersama dengan Komako, terjadi kebakaran besar hingga lidah api terlihat dari penginapan. Komako dan Shimamura menikmati indahnya langit bertaburan bintang yang memerah karena nyala api. Mereka berlari kecil sambil sesekali berhenti untuk bergurau menuju lokasi kebakaran.Berulang kali Komako menanyakan hal yang sama kepada orang – orang yang hiruk pik , ” Sudahkah ada korban ? “. sesampainya dilokasi kejadian , mata Shimamura terbelalak. Seorang gadis berkimono terbujur kaku setelah terjatuh karena berusaha keluar dari rumah yangterbakar itu. matanya yang indah kini terpejam, bersama dengan bara api serta dua balok besar yang membara diatas kepalanya. Gadis itu adalah YOKO.
BIOGRAPHY
Yasunari Kawabata adalah seorang novelis jepang yang prosa dan liriknya membuat ia memenangi penghargaan nobel dalam sastra. dia lahir di Osaka , 14 Juni 1899 dan meninggal di Kamakura, 16 April 1972. Karya-karyanya hingga kini masih dibaca dan dibicarakan oleh dunia internasional. Snow Country adalah salah satu novelnya yang terkenal. novel ini menjadikan Kawabata sebagai salah satu pengarang terkemuka Jepanan menjadi sebuah karya sastra klasik yang dibicarakan sepanjang masa.